6 Juli 2025
Pengajian Triwulan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah Klaten Utara adalah kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah Klaten Utara dengan peserta seluruh guru dan karyawan beserta keluarga (anak dan istri/ suami). Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan bidang keagamaan bekerja sama dengan bidang SDM (sumber daya manusia). Sebagai penanggungjawab kegiatan keagamaan yaitu waka keagamaan adalah ustadzah Silfia Herni Rahmawati, S.Pd.I dan penanggungjawab sumber daya manusia yaittu waka SDM adalah ustadzah Nur Fauzah Halimah, S.Pd. Pengajian Triwulan Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah Klaten Utara diselenggarakan setiap 3 bulan sekali dengan tuan rumah secara bergantian dari guru dan karyawan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dan memupuk rasa kekeluargaan di antara guru dan karyawan SD Muhammadiyah Klaten Utara sekaligus sebagai ajang saling mengenal antara satu dengan yang lain. Kegiatan pengajian ini sudah berjalan kurang lebih 11 tahun. SD Muhammadiyah Klaten Utara saat ini terdiri dari 40 guru dan karyawan tetap dan 10 guru freelance. Jika semua bisa hadir beserta keluarga (anak dan istri/ suami) maka bisa mencapai kurang lebih 150 orang.
Pada hari Ahad, tanggal 29 Juni 2025 tepatnya pukul 09.30 – 11.30 guru dan karyawan SD Muhammadiyah Klaten Utara beserta keluarga menghadiri kegiatan Pengajian Triwulan yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah Klaten Utara yang dipimpin oleh Kepala Sekolah ustadzah Yuni Wijayanti, S.Pd.,M.Pd. Kegiatan ini bertempat di Gedung Serbaguna LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Kwaren, Ngawen, Klaten yang letaknya tidak jauh dari rumah ustadzah Diah Nugraheni, S.Pd. selaku tuan rumah (ngunduh acara) kali ini. Adapun pembicara atau pemateri pada kegiatan ini adalah Ustad Samsuri, M.S.I.
Pada pukul 09.30 beberapa guru dan karyawan beserta keluarga sudah mulai berdatangan di Gedung Serbaguna LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Kwaren. Tepat pukul 10.00 acara dimulai dengan pembawa acara ustadzah Sekar Bellani Syahida, S.Pd. Acara diawali dengan pembukaan membaca bismillahirahmanirrahim kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ananda Husna yang merupakan alumni SD Muhammadiyah Klaten Utara angkatan pertama. Acara selanjutnya adalah sambutan dari tuan rumah yang disampaikan oleh Bapak Adi selaku suami dari ustadzah Diah dan sambutan dari sekolah disampaikan oleh ustadzah Silifia selaku waka keagamaan.
Acara inti pengajian disampaikan oleh ustad Samsuri, M.S.I. dengan tema tentang keutamaan bulan Muharram. Keutamaan bulan Muharram antara lain 1). Bulan Muharram sebagai bulan awal di tahun baru kalender Hijriyah; 2). Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab; 3). Tanggal 10 Muharram dikenal sebagai hari Asyura yaitu umat Islam dianjurkan untuk berpuasa karena puasa pada hari itu dapat menghapus dosa setahun yang lalu; 3). Peristiwa penting terjadi di Bulan Muharram salah satunya yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
Bertepatan dengan awal tahun baru Hijriyah ini kita melakukan muhasabah diri atau instropeksi diri dengan apa yang sudah kita lakukan di tahun kemarin dan apa yang menjadi harapan kita di tahun ini. Jika hari ini lebih baik dari hari kemarin maka kita termasuk orang yang beruntung tetapi jika hari ini sama dengan hari kemarin maka kita termasuk orang yang sia-sia, dan jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin maka kita termasuk orang yang merugi. Evaluasi diri terhadap perjalanan spiritual kita pada tahun sebelumnya dan kita merencanakan perbaikan untuk tahun yang akan dating. Pada bulan Muharram ini sebaiknya kita memperbanyak amal sholeh, momentum untuk kita memperbanyak sedekah, membaca Alquran, berzikir, dan melakukan amal kebaikan lainnya untuk meraih ridha Allah SWT dan menjadikan tahun Hijriyah ini sebagai lembaran yang lebih baik dalam pencatatan amal baik kita dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi kita.
Karena kita berprofesi sebagai guru, kita harus mempunyai akhlaq yang baik karena kita menjadi contoh teladan yang baik bagi murid kita. Kita kerja sebagai guru kita niatkan sebagai ibadah yang akan menjadi bekal kita ke surga Allah SWT kelak. Murid adalah peniru yang ulung, mereka akan meniru tutur kata dan tingkah laku kita, maka dari itu kita harus bisa menjadi orang yang mempunyai adab dan sopan santun yang baik. Seperti pepatah Jawa “Guru iku digugu lan ditiru” dengan maksud sebagai berikut guru iku digugu artinya guru itu dipercaya, dihormati, dan ditiru artinya guru diteladani dan diikuti. Pepatah ini mengingatkan kita bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus menjadi contoh baik bagi murid-muridnya. Guru diharapkan menjadi role model yang positif dan memberikan pengaruh yang baik bagi perkembangan karakter dan kepribadian murid.